Updating Kompetensi Bidan dalam Deteksi Dini, Penanganan Awal dan Rujukan Kasus Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal

TENTANG WEBINAR

Di Indonesia, berdasarkan data dari Maternal Perinatal Death Notification (MPDN), sistem pencatatan kematian ibu Kementerian Kesehatan, jumlah kematian ibu pada tahun 2022 mencapai 4.005 dan di tahun 2023 meningkat menjadi 4.129. Sementara itu, untuk kematian bayi pada 2022 sebanyak 20.882 dan pada tahun  2023 tercatat 29.945.

Menurut Data Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), kelahiran prematur merupakan penyebab utama kematian anak usia di bawah lima tahun dengan perkiraan 15 juta bayi lahir prematur di seluruh dunia setiap tahun. UNICEF mendorong salah satu upaya untuk mencegah bayi lahir prematur dengan melakukan deteksi dini selama kehamilan. Adapun penyebab kematian ibu  sebagian besar adalah pendarahan dan eklamsia.

Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi perlu di laksanakan upaya yang terpadu dalam menangani permasalahan dan penyakit yang terjadi pada masa hamil, bersalin, nifas dan bayi neonatus, khususnya dalam menangani kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Sehungan dengan hal tersebut di perlukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Prinsip dasar dalam menangani kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal adalah penentuan permasalahan utama (diagnose) dan tindakan penanganan harus dilakukan dengan cepat, tepat, serta persiapan rujukan yang adekuat.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka Stikes Pelita Ilmu Depok bermaksud menyelenggarakan webinar yang dapat menjadi sarana untuk mengupdate pengetahuan dan keterampilan bidan dalam melakukan deteksi dini dan penanganan awal kegawatdaruratan serta rujukan kasus maternal dan neonatal.